Berita baik datang dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Menurutnya Polda Metro Jaya belum lama ini telah membentuk tim khusus atau Satgas khusus untuk memerangi mafia judi bola.
Pembentukan satgas yang didasarkan pada Surat Perintah Kapolri Nomor 3678 tanggal 12 Desember 2018 itu bekerja sama dengan kepolisian Republik Indonesia.
Pembentukan satgas merupakan tindak lanjut atas pelaporan masyarakat di media online, televisi, dan cetak, tentang adanya praktik skor yang sudah disetting sebelumnya dalam setiap pertandingan sepak bola di Tanah Air.
Tim ini dibentuk oleh Bapak Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, “dan beranggotakan 145 orang.” Demikian penjelasan Argo di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat (21/12/2018).
Menurutnya, Satgas itu akan memiliki tim penegakan hukum (gakkum). Dan Gakkum ini akan dibagi menjadi lima tim.
Isu tentang adanya pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola memang telah berkembang sejak lama.
Kesaksian mengejutkan datang dari Mantan Manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam. Pada acara acara Mata Najwa “PSSI Bisa Apa Jilid II”, Rabu lalu, ia mengangkat tema tentang adanya isu itu.
Menurut Andi, pada pertandingan itu ada pihak yang ikut bermain sehingga Indonesia kalah 0-3 di final leg pertama dari Malaysia.
menurutnya hal ini tentu sangat mengejutkan, mengingat Indonesia saat itu sangat diunggulkan karena pada fase grup Indonesia menang telak atas Malaysia (skor 5-1).
Akibat peristiwa itu, Indonesia harus menyerahkan trofi juara Piala AFF 2010 ke Malaysia dengan skor 2-4 pada waktu itu.
Isu yang sama juga berkembang setelah adanya pengakuan dari Januar Herwanto, Manajer Madura FC. Ia menyatakan bahwa dirinya pernah ditawari sejumlah uang oleh anggota Komite Eksekutif (exco) PSSI, Hidayat, untuk mengalah dengan PSS Sleman pada Liga 2.
Baca juga: Kelebihan Menggunakan Pagar Panel Untuk Konstruksi
Hidayat sempat menawarkan agar Madura FC mengalah pada pertandingan melawan PSS Sleman. Pertandingan yang dimaksud adalah babak penyisihan grup wilayah Timur dan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 2 Mei 2018.
Malah Januar mengaku dia diimingi uang sebesar Rp 100 sampai 150 juta oleh Hidayat. akan tetapi Januar menolak tawaran itu dan meminta timnya bertanding secara profesional saja. Pada waktu itu, Madura FC ternyata bisa meraih kemenangan dengan skor 2-1 melawan PSS Sleman.
Artikel yang sama bisa Anda baca di Kompas.com.