Menjadi bandar judi bola bukanlah hal yang mudah dan asal-asalan. Butuh yang namanya pengalaman serta kemampuan riset untuk sejumlah klub bola.
Seorang bandar judi bola, Joni, menjelaskan untuk memulai bisnis judi sepak bola offline, dirinya perlu mempelajari lebih dalam mengenai sejarah klub bola tersebut. Tidak hanya itu saja, Joni juga perlu untuk melihat bagaimana rekor klub itu dan rekor yang diperoleh setiap pertandingan.
Dirinya mengatakan bahwa menjadi bandar judi bola ibarat menjadi seorang akademisi, perlu rajin belajar.
“Saya setiap hari belajar mengenai klub bola. Malam saya fokus untuk menghitung uang sedangkan siang saya mempelajari pertemuan klub bola,” kata Joni.
Lebih lanjut, Joni juga menjelaskan bahwa beberapa pertandingan mungkin tidak dapat dikaji. Jika hal tersebut terjadi, maka dirinya memilih untuk mengacu voor atau pur. Itu merupakan sebutan masyarakat Solo pada bursa taruhan Asia.
Namun, voor yang ada sebenarnya telah dimodifikasi sehingga pejudi sulit untuk memenangkannya.
Keuntungan yang diperoleh oleh Joni sudah terdapat aturannya. Jika pejudi menang, uang yang diperoleh oleh pejudi akan dipotong dan menjadi uang Joni. Jika pejudi tersebut kalah, maka terdapat biaya kekalahan yang biasa disebut ken.
“Jika mereka menang dan mendapatkan uang Rp 100.000 maka potongannya adalah Rp 5.000. Jika mereka kalah, maka biaya kekalahannya Rp 50.000 ditambah Rp 25.000,” tutur Joni.
Dengan aturan seperti itu, Joni mengatakan bahwa bandar tidak bisa kalah.
Dirinya memiliki aturan taruhan untuk setiap pertandingan, yaitu Rp 10 juta. Hal ini dilihat dari pengalaman yang dia peroleh.
Terkait dengan keuntungan yang diperoleh, Joni mengaku dalam setahun uang yang diperolehnya mencapai ratusan juta. Uang yang diperoleh tersebut ia gunakan untuk seluruh kebutuhan selama merantau hingga membayar uang kuliahnya.
Terkadang, teman-teman Joni minta traktir. Joni mengaku bahwa uang yang ia peroleh merupakan uang panas.
“Jika mau saya tentu saya traktir mereka,” tambah Joni.
Baca juga: Situs judi online Full Tilt Poker kehilangan lisensinya
Alasan Berhenti Menjadi Bandar Judi Bola
Walaupun telah menjadi bandar judi bola yang profesional, tahun 2020 Joni telah mundur dari dunia gelap tersebut. Bahkan saat ini dirinya telah tergabung dalam komunitas pemuda hijrah.
Joni mengaku bahwa dorongan kembali ke jalan yang lurus selalu ada saat dirinya memperoleh keuntungan menjadi bandar judi bola. Dirinya juga mengingatkan kepada para pejudi untuk segera berhenti.
Ia juga mengatakan menjadi pejudi tidak akan mudah berhenti. Hal tersebut karena pejudi yang telah menang akan ingin menang lagi, dan jika kalah maka mereka ingin untuk menutupi kekalahannya.
Sumber: Solopos.com