Ketagihan berjudi sudah banyak kita temui dalam masyarakat dan sangat sulit menyembuhkannya. Sangat sulit menghilangkan judi ketimbang penyakit fisik. Banyak pecandu judi kehilangan arah hidup, depresi, hingga nekat bunuh diri. Sebaiknya kenali betapa bahaya kecanduan judi online.
Seperti kata pepatah jadul bahwa berjudi adalah akar permasalahan. Tentu saja akibat yang timbul cukup dasyat bagi hidup penjudi dan orang terdekatnya. Pahami bahwa berjudi hanya menyia-nyiakan waktu dan uang saja.
Namun, tak dapat kita pungkiri jika pecandu judi semakin hari terus bertambah. Terutama dengan berkembangnya teknologi dan internet, bentuk judi online pun semakin orang gandrungi. Jika kita lihat dari lalu lintas website judi pun tidak pernah sepi pengunjung.
Intip Klarifikasi dari WHO
World Healt Organization atau WHO tahun 2018 sudah mengatakan seberapa berbahayanya kecanduan judi online ini. Lebih lanjut, WHO membagi ke dalam 2 klasifikasi yakni adiksi atau gangguan kejiwaan berupa gaming disorder dan gambling disorder yang berupa gangguan berjudi.
Klasifikasi adiksi dibenarkan International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD). Terlihat jelas bahwa saat ini tengah kita temukan terapi untuk mengobati adiksi judi online dan rencananya keluar pada 2022 mendatang.
Dilansir dari Liputan6(dot)com, seorang Dokter Spesialis Kesehatan jiwa dari RS Cipto Mangunkusumo yakni Kristiana Siste menyebutkan, “Kenapa WHO menggolongkan perilaku pecandu judi termasuk klasifikasi gangguan jiwa? Pasalnya ada dampak negatif yang ditimbulkan ketika mengalami kecanduan”.
Bahaya Kecanduan Situs Judi Online
Dampak negatif dari kecanduan bermain judi online sudah pasti membuat kehidupan merosot. Selain itu, ada berbagai bahaya yang mengancam seseorang dari aspek fisik, psikis, sosial. Utamanya kecanduan bermain judi daring akan merusak fungsi otak.
1. Dampak Psikologi
Jika kita tinjau dari sisi psikologi, pengaruh kecanduan bermain judi online dirasakan sangat nyata. Pecandu judi akan merasakan konsentrasi dan memori yang menurun drastis. Tak jarang pula, pecandu judi mengalami depresi, stress, dan kekurangan motivasi.
Sehingga banyak kasus kecanduan judi online akan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri atau menggunakan narkoba. Dampak psikologi yang umum kita rasakan yakni insomnia dan gangguan tidur berkelanjutan.
2. Dampak Biologi
Perilaku kecanduan judi online juga menimbulkan dampak terhadap aspek biologi. Tubuh manusia memiliki berbagai organ yang berfungsi menjalankan fungsi eksekutif. Organ-organ tersebut terbiasa merencanakan dan melakukan aktivitas berulang. Contohnya kegiatan mandi dan makan.
Jadi, otak manusia tidak langsung memproses perintah untuk mengguyur tubuh menggunakan air saat masih mengenakan baju. Ketika fungsi eksekutif rusak otomatis manusia melakukan aktifitas sehari-hari secara tidak normal. Kondisi tersebut membuat gangguan sistemik ketika seseorang menjalankan kegiatan sehari-hari.
3. Dampak Fisik
Kecanduan judi online sudah pasti mempengaruhi fisik manusia. Setelah kecanduan game atau gambling online biasanya membuat seseorang malas beraktifitas. Selain itu, dampak fisik yang ditimbulkan yakni kelaparan berlebihan dan mengalami obesitas.
Berbeda dari sebagian kecil pecandu judi online yang mengalami malnutrisi. Pasalnya, pecandu gambling cenderung mengkonsumsi makanan siap saji dan instan tanpa mementingkan nilai gizi. Dampak utama yang dirasakan pemain judi online yakni merasa lelah seharian karena tubuh kekurangan nutrisi dan gizi.
4. Dampak Sosial
Kecanduan judi online juga memiliki dampak sosial berupa agresivitas. Apalagi jika remaja yang mengalami kecanduan berjudi menjadi sangat rentan mengatakan kata-kata tidak senonoh. Kondisi tersebut disebabkan karena psikis pemain judi terbiasa berhadapan dengan orang dewasa yang berbicara kotor saat bermain.
Baca juga: Waspada Konten Pornografi Dalam Situs Game Yang Sering Anak Kunjungi!